8 Tahun lalu saya memulai usaha di bidang kuliner. Jatuh bangun usaha membuat saya selalu evaluasi usaha yang saya lukakan. Sampai akhirnya saya sadar bahwa fokus yang paling utama dalam bisnis kuliner adalah soal rasa. Bisa kebayang kan kalau kita punya konsep usaha yang bagus, pelayanan prima namun rasa makanannya nggak ngangenin bahkan rasa yang ngalor ngidul. Yang ada konsumen kabur. Promosi besar – besaran, menghabiskan puluhan bahkan ratusan juta, tapi ternyata mempromosikan makanan yang nggak enak. Sia – sia, konsumen nggak akan kembali.
Menjadi hal yang sangat penting untuk mengutamakan rasa. Jika rasa sudah maknyuss, percaya diri untuk jualan meningkat. Dan insyaAllah sudah bisa dipastikan pelanggan bakal balik lagi ketagihan.
Dalam buku ini saya membagikan resep mie ayam hasil dari memadukan resep turun temurun, belajar dari yang terbaik dan uji coba berkali – kali yang tentu tidak sedikit dana yang dikeluarkan. Setelah saya menguasai produk mie ayam, saya membuka gerai mie ayam dan ternyata benar, pelanggan suka dan balik lagi (ketagihan). Dalam waktu 3 bulan Alhamdulillah bisa membuka 3 gerai. Saya merasa senang bisa memiliki beberapa karyawan, yang dengan usaha mie ayam ini menjadi pintu rizki bagi saya dan mereka . Lalu saya merenung, bagaimana jika banyak orang yang seperti saya yang punya produk mie ayam dengan rasa bintang 5 namun dijual dengan harga kaki lima. Kebayang akan banyak usaha mie ayam baru di Indonesia yang menjadi pintu rizki bagi banyak orang dan karyawan – karyawannya. Maka, setelah merenung dan memohon petunjuk dari Allah SWT, saya memutuskan untuk membagikan resep Mie Ayam yang saya miliki.